
Selamat datang, mahasiswa! Sebentar lagi ujian akan datang menghantui dengan segala kehebatannya, dan untuk menghadapi monster ujian itu, Anda diberi kesempatan istimewa yang dinamakan Hari Tenang. Ah, hari yang dijanjikan sebagai surga bagi para mahasiswa yang ingin menenangkan jiwa dan raga sebelum ujian datang menyerang. Tapi tunggu dulu… Apakah Hari Tenang ini memang seperti yang Anda bayangkan, atau malah lebih mirip dengan film horor yang Anda tonton malam sebelumnya? Yuk, kita selidiki lebih dalam, apakah ini benar FAKTA atau cuma FAKTAmorgana.
FAKTA 1: Hari Tenang itu Bukanlah Hari yang Tenang
Bayangkan: setelah minggu-minggu penuh dengan tugas, presentasi, dan pertemuan kelompok yang tidak ada habisnya, Anda pun akhirnya sampai pada Hari Tenang. “Wah, akhirnya ada waktu buat napas lega!” pikir Anda. Tapi setelah membuka laptop dan melihat daftar tugas yang sudah menunggu, hati Anda langsung jatuh ke lantai. Tugas-tugas itu seolah ikut berbaris dengan rapi, menunggu giliran untuk menyapa Anda. Tugas yang satu lebih menantang daripada tugas yang lainnya, seolah-olah mereka punya perasaan dan tahu kapan Anda sedang stres.
Dan di sini, kita bertanya-tanya: Apakah Hari Tenang yang dimaksud itu adalah waktu untuk belajar atau justru waktu untuk menyelesaikan tumpukan tugas yang tidak ada habisnya?
FAKTA 2: Belajar Itu Penting, Tapi Tidak Selalu Mudah
Pemerintah universitas mungkin berpikir, “Oke, Hari Tenang adalah kesempatan para mahasiswa untuk belajar dengan nyaman.” Namun, kenyataannya, seberapa banyak Anda bisa belajar ketika pikiran Anda terus-menerus dihantui oleh tugas yang tidak pernah selesai? Tugas yang satu minta diprint, yang satu lagi harus dikumpulkan dalam bentuk presentasi video yang harus lebih kreatif dari TikTok Anda.
Tidur pun menjadi barang langka, dan bahkan memikirkan makanan seakan-akan bisa menjadi gangguan besar. Jadi, persiapan untuk ujian? Mungkin. Tapi lebih seringnya, Anda malah terjebak dalam hutan tugas yang tidak kunjung habis.
FAKTA 3: Penciptaan Waktu yang Ajaib
Mari kita bicara soal waktu. Selama Hari Tenang, ada dua jenis waktu yang mungkin Anda temui. Pertama, waktu yang mengalir begitu cepat saat Anda sedang menyelesaikan tugas yang satu dan bertanya-tanya bagaimana ini bisa selesai tepat waktu. Kedua, waktu yang bergerak begitu lambat saat Anda duduk untuk belajar, berusaha mengingat materi kuliah yang mungkin Anda belum sentuh sejak dua minggu lalu.
Saat Anda berpikir sudah hampir selesai, muncul lagi tugas baru. “Tunggu dulu, aku baru saja menyelesaikan satu tugas, kok udah ada lagi yang datang?” Ini adalah “waktu magis” yang hanya bisa diciptakan oleh Hari Tenang.
FAKTAmorgana 1: Hari Tenang Itu Nyata?
Jika Hari Tenang itu adalah sebuah ilusi, kita harus mulai memikirkan kemungkinan bahwa itu sebenarnya adalah sebuah fenomena mistis yang hanya ada di dalam mitos-mitos kampus. Para dosen dengan cerdiknya “melabeli” hari tersebut sebagai kesempatan untuk belajar, namun di balik label tersebut tersembunyi kenyataan bahwa tugas-tugas akan datang menggempur Anda tanpa ampun.
FAKTAmorgana 2: Belajar Itu Butuh Tenang
Jika Anda berhasil mengabaikan semua tugas dan memilih untuk tidur seharian penuh di Hari Tenang, maka Anda akan merasakan kembali sensasi tidur yang hilang selama beberapa minggu terakhir. Namun, begini kenyataannya: tidur itu penting, tetapi ketika Anda terbangun dengan rasa bersalah karena tidak menyelesaikan tugas, ketenangan itu akan segera hilang. Di sinilah masalahnya: apakah hari tersebut digunakan untuk benar-benar belajar atau sekadar menenangkan pikiran, yang akhirnya malah berakhir dengan rasa khawatir?
FAKTA 4: Ujian Akan Tiba
Ujian itu memang tak terhindarkan. Namun, satu hal yang pasti: apapun yang terjadi di Hari Tenang, ujian akan tetap datang dengan penuh kekuatan dan tantangan. Tugas-tugas yang menumpuk mungkin bisa dipahami dalam semalam (tergantung kecepatan belajar dan tingkat kecemasan Anda), tetapi ujian tidak memberi ruang untuk penundaan.
Jadi, apakah Anda siap menghadapi ujian yang sesungguhnya, atau akan terus berlarian di dunia tugas yang penuh tantangan ini? Itu adalah pilihan Anda, mahasiswa yang berani!
Hari Tenang adalah hari yang penuh ambiguitas. Anda diberi kesempatan untuk “menenangkan” diri, tapi kenyataannya, Anda justru tenggelam dalam tugas yang bertumpuk. Apakah itu sebuah FAKTA atau FAKTAmorgana? Entahlah, yang pasti, ujian tetap akan datang. Jadi, manfaatkan Hari Tenang untuk beristirahat, belajar, atau bahkan tidur sejenak—dan jika tugas datang, mungkin Anda bisa membuat perjanjian dengan mereka: “Oke, aku selesaikan, tapi hanya setelah satu episode drama.”
Ingat, mahasiswa, meskipun hari ini penuh dengan tugas, ketenangan hati dan pikiran adalah yang terpenting untuk menghadapi hari-hari ujian yang penuh drama ini!