Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMP PBSI) Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) menggelar acara Bincang-Bincang Kreatif pada (18/11) lalu. Acara ini berlangsung meriah dengan dihadiri oleh sekitar 50 peserta, yang terdiri dari mahasiswa PBSI, mahasiswa UPY, serta siswa-siswi dari berbagai SMA/SMK. Acara ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Semarak Bulan Bahasa yang juga mencakup perlombaan online, seperti Musikalisasi Puisi (Tingkat Nasional) dan Cipta Puisi (Tingkat DIY).
Mengusung tema “Pandai Berbahasa, Lihai Berkarya, Menuju Generasi Visioner”, acara Bincang-Bincang Kreatif menghadirkan dua pembicara yang sangat menginspirasi, yaitu Mutia Senja, penulis dan freelancer, serta Dr. Zela Septikasari, M.Ac., M.Pd, dosen Universitas PGRI Yogyakarta.
Dalam kesempatan ini, Mutia Senja membagikan pengalamannya di dunia kepenulisan. Ia menyampaikan bahwa menulis adalah hobi yang bisa dijadikan sarana untuk mencurahkan perasaan, serta cara untuk mengasah kreativitas. “Jangan takut untuk menulis. Baca lebih banyak, tulis lebih sering, dan gunakan tulisan untuk berbagi cerita,” pesannya. Mutia juga menekankan pentingnya membangun branding pribadi dan terus membandingkan diri dengan diri sendiri, bukan orang lain, agar bisa berkembang lebih baik.
Sementara itu, Dr. Zela Septikasari berbicara mengenai pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, literasi adalah kemampuan untuk memahami dan memanfaatkan informasi dalam berbagai bentuk, baik lisan maupun tulisan. Ia juga menekankan pentingnya kemampuan menulis karya ilmiah, yang harus dimulai dengan langkah kecil dari diri sendiri. “Keterampilan menulis karya ilmiah tidak akan berkembang jika kita tidak memulainya dari diri sendiri,” ujarnya.
Selain sesi bincang-bincang yang penuh inspirasi, acara ini juga diakhiri dengan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba Musikalisasi Puisi dan Cipta Puisi. Para juara, yang terdiri dari mahasiswa PBSI, mahasiswa UPY, serta siswa-siswi SMA/SMK, menerima penghargaan atas kreativitas dan semangat mereka dalam berkarya.
Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu dan inspirasi, tetapi juga sebagai wadah untuk mendorong generasi muda lebih mencintai bahasa dan sastra Indonesia, serta mengembangkan potensi diri mereka menuju karya-karya yang visioner.