
Yogyakarta, 2 Juni 2025 – Dalam rangka memperingati Dies Natalis Fakultas Bisnis dan Hukum Universitas PGRI Yogyakarta dan Hari Lahir Pancasila, BEM FBH UPY menyelenggarakan acara Class of Religion bertajuk “Moderasi Beragama bagi Generasi Muda yang Modern (Moderat, Edukatif, Responsif, dan Nasionalis)”.
Bertempat di Auditorium Universitas PGRI Yogyakarta, kegiatan ini menghadirkan semangat kebersamaan di tengah keberagaman. Peserta tak hanya datang dari kalangan civitas akademika UPY, khususnya Fakultas Bisnis dan Hukum, tetapi juga mahasiswa dari berbagai kampus lain di Yogyakarta, seperti UMY, UKDW, UST, UNY, Instiper, hingga Atma Jaya.
Universitas PGRI Yogyakarta dikenal sebagai rumah besar yang menaungi mahasiswa dari beragam latar belakang agama, suku, dan budaya. Inilah yang menjadi dasar penting diselenggarakannya kegiatan ini: sebagai wujud nyata implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kampus, dan sebagai ruang edukasi agar generasi muda memahami pentingnya toleransi, dialog antariman, dan hidup berdampingan secara damai.
“Moderasi beragama bukan hanya wacana, tapi sebuah sikap hidup yang harus ditanamkan sejak di bangku perkuliahan. Inilah wajah Indonesia yang sesungguhnya: majemuk, damai, dan saling menghargai,” ujar salah satu panitia penyelenggara.
Acara berlangsung dengan lancar dan penuh semangat. Banyak peserta yang aktif terlibat dalam diskusi, berbagi pandangan lintas iman, dan menunjukkan bahwa perbedaan bukan penghalang untuk bersatu, tetapi justru kekayaan yang harus dirawat bersama.
Forum ini tidak hanya menjadi ruang refleksi, tetapi juga wadah tumbuhnya kesadaran baru di kalangan mahasiswa: bahwa menghargai perbedaan adalah fondasi perdamaian, dan generasi muda memiliki peran penting untuk mewujudkannya.
“Kami berharap, dari kegiatan ini tumbuh semangat saling menghargai, keterbukaan berpikir, dan kolaborasi antar mahasiswa dari latar belakang yang berbeda,” ungkap salah satu peserta dari luar kampus.
Class of Religion 2025 menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi bukan hanya tempat mencetak sarjana, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebhinekaan, toleransi, dan nasionalisme. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut sebagai kontribusi nyata dunia kampus untuk membangun masa depan Indonesia yang damai, adil, dan penuh penghargaan terhadap keberagaman.