
Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) melalui Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menggelar Pengukuhan dan Pengambilan Sumpah Profesi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu Tahap 1 Tahun 2025, Sabtu (25/10), di Auditorium UPY. Acara ini menjadi momentum bersejarah bagi 1.201 lulusan PPG FKIP UPY yang resmi dikukuhkan sebagai Guru Profesional, setelah menempuh proses panjang pembelajaran, ujian kompetensi, dan uji kinerja berbasis profesionalisme guru.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Pembina Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI UPY Armansyah Prasakti, S.H., SPn., M.H., Ketua Yayasan Drs. John Sabari, M.Si., Rektor UPY Prof. Dr. Ir. Paiman, M.P., jajaran pimpinan universitas, Dekan dan Wakil Dekan FKIP, dosen, guru pamong, serta tamu kehormatan Drs. Suherman, M.Pd., Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (DIKPORA) DIY, yang turut memberikan motivasi kepada para guru profesional baru.
Dalam laporannya, Dr. Dhiniaty Gularso, S.Si., M.Pd., Koordinator Program Studi PPG FKIP UPY, menyampaikan bahwa pelaksanaan program ini mengacu pada Peraturan Dirjen GTK Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pedoman Penyelenggaraan PPG. Program PPG Guru Tertentu Tahap 1 Tahun 2025 diikuti oleh 1.201 peserta dari 23 provinsi di Indonesia, terdiri atas 349 laki-laki (29%) dan 856 perempuan (71%), dengan seluruh pembiayaan berasal dari Bantuan Pemerintah tanpa pungutan biaya.
“Dari total peserta, sebanyak 1.201 mahasiswa berhasil menyelesaikan seluruh tahapan ujian, dan 1.201 di antaranya dinyatakan lulus (99,92%) berdasarkan Keputusan Dirjen GTK Nomor 0894/B/GT.00.02/2025. Hari ini mereka resmi dikukuhkan sebagai guru profesional,” ungkap Dr. Dhiniaty dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Dr. Dhiniaty menegaskan bahwa PPG FKIP UPY telah terakreditasi “Baik Sekali” (berlaku 2 Juli 2025 – 3 Juli 2029) sebagai bukti komitmen terhadap mutu dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan profesi guru di tingkat nasional. Ia juga berpesan agar para lulusan siap menghadapi tantangan pendidikan masa kini, termasuk integrasi Artificial Intelligence (AI) dalam pembelajaran.
“Kami berharap para guru profesional lulusan UPY mampu menjadi pendidik adaptif yang dapat mengintegrasikan teknologi dan kecerdasan buatan dalam proses belajar-mengajar, sekaligus menjadi teladan berkarakter di tengah perubahan zaman,” ujar Dr. Dhiniaty.
Senada dengan itu, Drs. Suherman, M.Pd. dalam sesi motivasi menekankan pentingnya peran guru profesional yang adaptif terhadap perkembangan teknologi pendidikan. Menurutnya, guru masa depan tidak hanya dituntut menguasai pedagogi, tetapi juga mampu menerapkan pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk menjawab kebutuhan peserta didik abad ke-21.
Di penghujung acara, Dr. Dhiniaty menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam penyelenggaraan program, mulai dari yayasan, pimpinan universitas, dosen, guru pamong, admin PPG, hingga keluarga mahasiswa.
Dengan dikukuhkannya 1.201 guru profesional, UPY meneguhkan perannya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang konsisten melahirkan guru unggul, berkarakter Pancasila, dan siap menjawab tantangan pendidikan Indonesia di era digital.
