Memperingati satu dasawarsa Keistimewaan Yogyakarta, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Jogja Museum Expo 2022 pada tanggal 15 – 19 Agustus 2022 bertempat di Sleman City Hall. Pameran yang bertajuk “Ujwalita” dengan sub-judul “Merayakan Keragaman dan Meneguhkan Keistimewaan” menampilkan koleksi-koleksi museum yang telah dipilih untuk merespon momen satu dasawarsa Keistimewaan Yogyakarta. Lebih dari 36 Museum ikut andil dalam perhelatan ini.
Museum Laboratorium Sejarah UPY (Museorium Sejarah UPY) turut ikut serta dalam kegiatan tersebut. Museorium Sejarah UPY membawa beberapa koleksi untuk ditampilkan pada pameran ini, adapun koleksi yang dipamerkan adalah Miniatur Tugu Pal Putih, Miniatur Tugu Golong Gilig, Buah Maja, Kertas Papyrus, Lukisan Tutankhamun serta koleksi lainnya dalam bentuk digital.
Rektor Universitas PGRI Yogyakarta, Dr. Ir. Paiman, MP, mengapreasi positif atas semangat dan partisipasi Museum Lab. Sejarah dalam kegiatan ini. Ia berharap kedepan Museum Lab. Sejarah UPY semakin maju dan berkibar.
Kepala Museum Lab. Sejarah UPY, Drs. John Sabari, M. Si menyampaikan bahwa Museum Lab. Sejarah telah melakukan proses revitalisasi yang cukup mendasar, diantaranya adalah peremajaan, renovasi tataruang serta digitalisasi koleksi Museum. Ia menyatakan kedepan Museum Lab. Sejarah akan terus didorong menjadi lebih maksimal lagi berkiprah pada level nasional. Ia jg menjelaskan jika Museum Lab. Sejarah sudah dapat diakses secara digital, ke depan akan terus dikembangkan.
Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta, Dr. Muhammad Iqbal Birsyada, M.Pd menyampaikan harapan bahwasannya untuk mengedukasi masyarakat serta memahami nilai-nilai sejarah, Museum tidak hanya sekedar sebagai tempat pameran koleksi-koleksi yang ada namun lebih lanjut Museum juga dapat berperan aktif menjadi media pembelajaran sejarah bagi peserta didik dan masyarakat yang kreatif dan menyenangkan. Iqbal menegaskan pula bahwa pada saat ini Prodi Pendidikan Sejarah sedang merancang pengembangan alternatif alternatif media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh guru sejarah dan peserta didik.
“Melalui pameran ini harapannya Museum Lab. Sejarah dan Prodi Pendidikan Sejarah UPY dapat memberikan sumbangsih wujud nyata untuk masyarakat luas.”Jelas Iqbal.
Ia berharap Museum Lab. Sejarah UPY dapat menjadi icon bagi peminat sejarah, peserta didik maupun masyarakat luas di Indonesia. (peb)
baca juga: https://www.upy.ac.id/berita/museum-lab-upy-ikuti-jogja-museum-expo-di-sleman-city-hall
baca juga: https://www.upy.ac.id/berita/seminar-nasional-call-for-papers-prodi-bk-2022