
Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) telah sukses menggelar program E-Waste Revolve 2025, sebuah inisiatif lima hari yang dirancang untuk mendorong kesadaran, inovasi, dan kolaborasi lintas negara dalam pengelolaan limbah elektronik (e-waste). Melalui serangkaian kegiatan edukatif dan interaktif, program ini membuktikan bahwa limbah elektronik dapat menjadi titik awal bagi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
“Program ini melibatkan lima program studi dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UPY—yakni Farmasi, Gizi, Teknologi Rekayasa Elektro-medis, Teknik Biomedis, dan Sistem Informasi—yang secara aktif berpartisipasi dalam berbagai sesi akademik dan praktik langsung di UTM, Johor Bahru.”jelas Wahyu Sugianto, M.Si, salah satu Tim Dosen UPY.
Kegiatan utama dipusatkan di Institut Ibnu Sina (ISI-SIR) UTM, dengan dukungan strategis dari Centre for Sustainable Nanomaterials (CSNano), Faculty of Science (FS) UTM, Dewan Mahasiswa Fisika, dan mitra industri SAPG Technologies Sdn. Bhd.
Rangkaian program diawali dengan Visiting Lecturer di kampus UPY pada 4 Februari 2025. Kegiatan ini menjadi tonggak awal yang memperkuat relasi antar institusi, menyelaraskan visi, dan menetapkan arah kolaborasi dalam pengelolaan e-waste secara bertanggung jawab.
Para peserta tidak hanya mengikuti sesi ilmiah, namun juga terjun langsung dalam kegiatan berbasis komunitas. Salah satu momen paling inspiratif terjadi saat peneliti UPY melibatkan siswa kelas 3 di SMK Bandar Baru Uda dalam kompetisi pengumpulan limbah elektronik, yang dibantu oleh robot lengan otomatis. Kegiatan ini mengedukasi generasi muda tentang pentingnya keberlanjutan dan mendorong keterlibatan aktif dalam isu lingkungan sejak dini.


Selama lima hari, peserta secara antusias mengikuti berbagai kegiatan, antara lain:
- Transfer pengetahuan mengenai modul Odisi Malar Hijau untuk program Reuse limbah elektronik
- Pemaparan teknik pirolisis limbah elektronik oleh SAPG Technologies Sdn. Bhd
- Penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara UTM dan UPY sebagai bentuk komitmen berkelanjutan
- Kunjungan akademik ke FS UTM, Living Lab, dan laboratorium terkait
- Pelatihan komponen elektronika dasar dan praktik perakitan
- Sesi berbagi inspiratif bersama siswa SMK Bandar Baru Uda
Selain fokus pada isu teknis dan ilmiah, program ini juga menjelajahi dimensi keberlanjutan dari perspektif arsitektur dan ilmu sosial. Peserta diajak berkunjung ke Fakultas Lingkungan Terbangun dan Survei, Fakultas Ilmu Sosial dan Kemanusiaan, serta menjalani Sustainability Tour ke berbagai lokasi ikonik di Johor Bahru, seperti Perpustakaan Sultan Ismail, Dewan Bandaraya Johor Bahru (MBJB), dan Skyscape.
Kolaborasi antara UPY dan UTM ini menegaskan bahwa kerja sama lintas negara mampu melahirkan inovasi hijau dan mendorong penerapan ekonomi sirkular dalam skala global. Kedua institusi tidak hanya membangun jaringan akademik yang lebih kuat, tetapi juga memperlihatkan peran aktif dalam menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang nyata.
“E-Waste Revolve 2025 menjadi bukti bahwa perubahan dapat dimulai dari limbah—dan berakhir pada harapan,” ujar Wahyu Sugianto, M.Si.