Berdasarkan penelitian diperoleh fakta, bahwa modernisasi dan perkembangan pemikiran dalam melaksanakan ajaran agama sedikit banyak merubah cara mendidik orang tua menggunakan Kawerung Pamomong.
Menurut Dr Dhiniaty Gularso SSi, MPd, upaya orang tua dalam mempertahankan Kawaruh Pamomong KAS ditengah perkembangan pemikiran agama, adalah memasukkan nilai-nilai ajaran KAS dalam forum pengajian, shalawatan dan tahlilan. Modernisasi adalah sebuah keniscayaan, sehingga orang tua di Dusun Balong, Bantul, mempertahankan nilai-nilai Kaweruh Pamomong KAS dengan mengikuti aliran modernisasi, seperti kepemilikan smartphone dan alat-alat TIK lainnya.
Dimana sebelumnya mendidik anak tentang hal yang benar, sih dan indah melalui wayang, ketoprak, dan gamelan. Artinya, lanjut Dhiniaty Gularso, dosen program studi PGSD FKIP Universitas PGRI Yogyakarta, orang tua juga memahami kebutuhan anak-anak pada zamannya. Dr Dhiniaty Gularso mengatakan dalam ujian terbuka sekaligus pemberian gelar doktor pada Dr Dhiniaty Gularso SSi, MPd di Gedung Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), kemarin. Dengan demikian, gelar doktor di UPY bertambah.
Tambahnya dosen bergelar doktor di Universitas PGRI Yogyakarta ini, langsung disambut gembira oleh sivitas akademika perguruan tinggi tersebut. ‘Senang rasanya kami bisa mempertahankan desertasi saya ini,’ ujar ibu tiga orang putri senang usai melaksanakan ujian terbuka di Gedung Pascasarjana UNY.
Dalam Ujian Terbuka Dr Dhiniaty Gularso SSi, MPd mengupas Kaweruh Pamomong Ki Ageng Suryamentaraman Dalam Menumbuhkan Karakter Anak Usia Sekolah Dasar Di Lingkungan Keluarga. Dengan Prof Zhamroni PhD dan Dr Sugito MA. Dengan tim penguji Prof Dr Marsigit MA, Dr Sugeng Bayu Wahyono, Prof Zamroni PhD, Dr Sugito MA, dengan penguji utama Prof Dr Endang Nurhayati dan Prof Dr Djoko Suryo.
Lebih lanjut Dhiniaty mengatakan, melalui pengetahuan kebutuhan anak itulah, orang tua masuk ke pelajaran tentang etika bergaul dan tata krama bermasyarakat yang sesuai dengan Kaweruh Pamomong KAS, sehingga harapan orang tua memiliki anak yang berkarakter Sih. Karakter Sih tersebut, dapat memunculkan kebahagiaan pada anak-anak, orang tua dan lingkungan karena saged sekeco sesrawungan kalih tiyang sanes (bisa enak bergaul dengan orang lain) seperti wejangan KAS dapat terwujud.
Temuan penelitian ini, adalah strategi orang tua di Dusun Balong, Bantul dalam rangka mempertahankan Kaweruh Pamomong KAS disebut cerita Balong. Cerita Balong, kata dia, merupakan akronim dari contoh Emosi, Repetisi Nasihat, Iringi Pengertian, Terdekat/kontekstual, Acara Keagamaan/Sosial Masyarakat, Bahasa Yang Santun yang diterapkan di dusun tersebut.
sumber: https://www.suaramerdeka.com/news/baca/194350/dhiniaty-gularso-dosen-upy-raih-doktor
baca juga: https://upy.ac.id/berita/lokakarya-penulisan-kreatif-etnografi