Guru Indonesia Harus Bermutu untuk Mencetak Generasi Berkualitas: Refleksi Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-80

Peringatan Hari Guru Nasional 25 November yang bertepatan dengan HUT PGRI ke-80 menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kualitas pendidikan Indonesia. Tema besar yang terus digaungkan, yaitu pentingnya guru bermutu untuk mendukung kemajuan bangsa, semakin relevan di era kompetisi global dan transformasi digital yang cepat.

Guru merupakan pilar utama dalam pembentukan sumber daya manusia unggul. Tidak ada negara yang maju tanpa didukung tenaga pendidik yang profesional, berkarakter, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Perkembangan teknologi, perubahan dunia kerja, dan kompetisi global menuntut sistem pendidikan untuk terus berinovasi. Dalam konteks ini, guru memegang peran strategis sebagai pengarah, pendamping, sekaligus penggerak perubahan.

Saat ini, guru dituntut untuk:

  • Menguasai teknologi pembelajaran digital.
  • Hadir sebagai fasilitator yang mendorong kreativitas dan berpikir kritis.
  • Memiliki kompetensi pedagogik dan profesional yang terus diperbarui.
  • Menanamkan karakter, nilai moral, dan kecakapan hidup kepada peserta didik.

Tanpa guru yang berkualitas, pembaharuan kurikulum dan program pendidikan tidak akan berjalan optimal. Guru adalah penghubung antara kebijakan pendidikan dan proses pembelajaran di ruang kelas.

Memasuki usia 80 tahun, PGRI terus berperan sebagai organisasi profesi yang memperjuangkan peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru. Dalam dua dekade terakhir, PGRI ikut terlibat dalam berbagai program penguatan kapasitas guru, pelatihan, advokasi kebijakan, serta perlindungan profesi.

Kehadiran PGRI sebagai wadah perjuangan guru membantu menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih kondusif, sehingga guru dapat fokus menjalankan tugasnya dengan profesional dan berintegritas.

Guru bermutu adalah fondasi utama dalam mencetak peserta didik yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Guru yang berkualitas akan mampu:

  • Menghadirkan pembelajaran yang relevan dan bermakna.
  • Mendorong literasi, numerasi, serta literasi digital siswa.
  • Membentuk karakter disiplin, kerja sama, dan integritas.
  • Mengembangkan keterampilan abad 21 termasuk kreativitas, komunikasi, dan pemecahan masalah.

Ketika guru berkembang, maka kualitas siswa, sekolah, dan seluruh ekosistem pendidikan juga ikut meningkat. Pada akhirnya, kualitas sumber daya manusia yang tinggi akan menjadi modal utama bagi Indonesia untuk melompat lebih cepat menuju negara maju.

Mutu guru tidak hanya menjadi tanggung jawab guru semata. Pemerintah, organisasi profesi seperti PGRI, sekolah, orang tua, hingga masyarakat luas perlu berkolaborasi dalam:

  • Menyediakan pelatihan profesional yang berkelanjutan.
  • Meningkatkan kesejahteraan dan kondisi kerja guru.
  • Mendorong pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.
  • Menjaga lingkungan yang mendukung inovasi dan kreativitas.

Ketika seluruh pihak bergerak dalam satu visi memperkuat mutu guru maka pendidikan Indonesia akan berkembang lebih cepat dan lebih terarah.

Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-80 tahun ini menjadi pengingat bahwa investasi terbesar bangsa bukanlah pada infrastruktur fisik semata, melainkan pada kualitas pendidiknya.

Guru yang bermutu akan melahirkan generasi yang unggul. Generasi unggul akan membawa Indonesia melangkah lebih jauh menuju negara maju. Oleh karena itu, peningkatan mutu guru bukan hanya kebutuhan, tetapi keharusan strategis bagi masa depan bangsa.