
Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) menyelenggarakan Upacara Penerjunan KKN UPY Angkatan 39 Tahun 2024 selama 2 hari yang mulai dilaksanakan pada Senin (15/7) di Kantor Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul untuk KKN reguler, dan pada hari Selasa (16/7) di Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul untuk KKN alternatif.
Adapun peserta yang mengikuti upacara tersebut yaitu perwakilan ketua kelompok yang terdiri dari 66 kelompok KKN reguler untuk 66 Padukuhan, dan 6 kelompok KKN alternatif untuk 6 Padukuhan. Kegiatan tersebut di hadiri oleh Rektor UPY Dr. Ir. Paiman, M.P. yang sekaligus secara seremonial melakukan penerjunan mahasiswa KKN Reguler UPY dan diterima oleh Bapak Panewu Kapanewon Ngawen, Bapak Sugito, S.H., M.H pada hari Senin (15/7).

Sedangkan pada Selasa (16/07/2024) dihadiri oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik & Kelembagaan UPY Ahmad Riyadi, S.Si., M.Kom. yang juga secara seremonial melakukan penerjunan mahasiswa KKN alternatif UPY.
kegiatan KKN UPY Angkatan 39 ini merupakan salah satu bentuk inovasi dan kolaborasi mahasiswa bersama masyarakat di lingkungan lokasi KKN sesuai temanya “Inovasi dan Kolaborasi Bersama dalam Mewujudkan Masyarakat Berdaya dan Mandiri”.
Dr. Ir. Paiman, M.P mengatakan “KKN reguler adalah bentuk KKN berbasis Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Yogyakarta sebagai lembaga pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi di bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat,”jelas Paiman.
“KKN reguler ini dilaksanakan secara berkelompok dengan 1 kelompok beranggotakan 9-10 mahasiswa selama 186 jam dalam jangka waktu 5 minggu. Sebanyak 602 mahasiswa yang terbagi menjadi 66 kelompok akan melaksanakan KKN Reguler pada tanggal 15 Juli-19 Agustus 2024,”lanjutnya.
Sementara itu, dalam seremoni penerjunan KKN alternatif oleh Wakil Rektor 1 UPY Ahmad Riyadi, S.Si., M.Kom. menjelaskan “KKN alternatif adalah KKN berbasis Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan secara berkelompok dengan 1 kelompok beranggotakan 11 mahasiswa. Peserta KKN alternatif adalah mahasiswa yang telah bekerja, dan atau telah menikah (dibuktikan dengan Surat Resmi/Buku Nikah). Penentuan anggota kelompok, lokasi, dan pengurusan izin dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Yogyakarta,”jelas Ahmad.

“KKN alternatif dibagi sebanyak 6 kelompok untuk 6 Padukuhan yang diikuti oleh 66 mahasiswa selama 186 jam dalam jangka waktu 5 minggu dari tanggal 15 Juli-19 Agustus 2024 yang berlokasi di Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul,” imbuhnya.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terjadwal secara akademik. KKN sebagai mata kuliah wajib tempuh dan sebagai kegiatan intrakurikuler dilaksanakan dengan penempatan mahasiswa dari suatu tingkat studi tertentu dengan kesatuan-antar disiplin ilmu. KKN dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dan melaksanakan kegiatan Tri Darma PT mahasiswa yaitu pengabdian kepada masyarakat, selain itu KKN untuk meningkatkan nilai tambah bagi perguruan tinggi.
KKN yang diselenggarakan oleh Universitas PGRI Yogyakarta berfokus pada pengembangan sarjana yang tidak hanya kompeten secara akademis tetapi juga peka dan mampu berkontribusi terhadap penyelesaian masalah sosial dan pembangunan. Hal ini dicapai melalui penyesuaian kurikulum, kolaborasi interdisipliner, pemberian keterampilan praktis, dan pengembangan empati serta kepedulian terhadap masyarakat. Program ini juga mendukung upaya pemulihan pasca pandemi, baik di tingkat lokal maupun nasional.