Rektor UPY Hadiri Sarasehan Sains dan Teknologi Yogyakarta 2025: Dorong Perguruan Tinggi Jadi Motor Inovasi dan Pemerataan Ekonomi

Yogyakarta, 8 Oktober 2025 — Rektor Universitas PGRI Yogyakarta (UPY), Prof. Dr. Ir. Paiman, M.P., menghadiri Sarasehan Sains dan Teknologi Yogyakarta (SSTY) 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta di Auditorium Driyarkara, Universitas Sanata Dharma. Kegiatan ini mengusung tema “Peran Saintis di LLDIKTI Wilayah V untuk Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi.”

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D., dan dihadiri oleh Dirjen Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Dr. Fauzan Adziman, S.T., M.Eng., serta Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY, Drs. Suhirman, M.Pd. yang hadir mewakili Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Hadir pula para pimpinan perguruan tinggi, guru besar, dosen bergelar doktor, serta pegawai di lingkungan LLDIKTI Wilayah V.

Dalam laporan pembukaannya, Prof. Setyabudi Indartono menegaskan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan kunci dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menyampaikan delapan bidang riset strategis nasional yang menjadi prioritas pemerintah, yaitu Ketahanan Pangan, Kesehatan, Digitalisasi, Manufaktur Canggih, Energi, Hilirisasi, Maritim, dan Pertahanan.

“Melalui program Leapfrogging, LLDIKTI Wilayah V berupaya menjawab tantangan peningkatan mutu perguruan tinggi swasta di wilayah Yogyakarta,” ujarnya. Sepanjang tahun 2024–2025, lembaga ini telah memfasilitasi 63 akreditasi untuk BAN-PT dan LAM, menghasilkan 41 peningkatan status akreditasi bagi PTS. Selain itu, tercatat 1.900 dosen aktif dalam kegiatan riset dari total 8.100 dosen di wilayah tersebut.

Prof. Setyabudi juga menegaskan bahwa transformasi PTS di Yogyakarta kini berorientasi pada kolaborasi, bukan lagi kompetisi. “Transformasi PTS di Yogyakarta adalah wajah baru yang tidak lagi berkompetisi, tetapi bertumbuh bersama,” ujarnya.

Melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Drs. Suhirman, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menekankan bahwa pengetahuan dan teknologi kini menjadi modal utama pembangunan, menggantikan dominasi sumber daya alam.

“Nilai sejati sains dan teknologi baru terasa bila hasil riset mampu diubah menjadi manfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya. Gubernur juga mengajak para ilmuwan dan akademisi untuk memastikan hasil penelitian dapat diimplementasikan sebagai solusi konkret terhadap tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan, termasuk perubahan iklim dan krisis energi.

Dalam keynote speech, Dirjen Riset dan Pengembangan Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Dr. Fauzan Adziman, S.T., M.Eng., menyampaikan apresiasi atas komitmen LLDIKTI Wilayah V dan para akademisi PTS dalam memperkuat budaya riset dan inovasi. Ia menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi pemerintah, industri, dan universitas (Triple Helix) dalam mempercepat hilirisasi hasil riset.

“Indonesia perlu membangun riset yang tidak berhenti di hulu, tetapi berkelanjutan hingga ke hilir,” tegasnya. Dr. Fauzan juga menjelaskan arah kebijakan riset yang kini disinergikan dengan Asta Cita Presiden dan RPJMN 2025–2029, yang menempatkan sembilan sektor prioritas seperti energi baru terbarukan, semikonduktor, ekonomi digital, hilirisasi industri, dan pendidikan vokasi.

Pada kesempatan tersebut, Rektor UPY, Prof. Dr. Ir. Paiman, M.P., membacakan Komitmen Riset dan Pengembangan Ilmu Guru Besar dan Doktor PTS LLDIKTI Wilayah V. Dalam naskah komitmen tersebut, para akademisi berjanji untuk memperkuat budaya riset yang berintegritas, membangun kolaborasi lintas kampus dan industri, serta mendorong hasil riset menjadi inovasi nyata bagi pembangunan nasional.

Kegiatan SSTY juga menghadirkan empat sesi tematik yang membahas isu strategis, yakni:

  1. Ketahanan Pangan dan Kesehatan,
  2. Energi dan Hilirisasi,
  3. Maritim dan Pertahanan, serta
  4. Digitalisasi, AI, Semikonduktor, dan Manufaktur Maju.

Melalui kegiatan ini, LLDIKTI Wilayah V menegaskan komitmennya untuk menjadikan perguruan tinggi swasta di Yogyakarta sebagai pusat inovasi, kolaborasi, dan motor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

SSTY 2025 merupakan agenda tahunan yang mempertemukan para saintis, peneliti, dan akademisi di wilayah LLDIKTI V untuk berbagi gagasan dan kolaborasi riset. Tahun ini, kegiatan tersebut mengusung semangat “Kampus Berdampak”, sejalan dengan Asta Cita 2, 4, dan 5 Presiden Republik Indonesia, yaitu mempercepat pembangunan manusia unggul, memperkuat ekonomi berbasis inovasi dan teknologi, serta mewujudkan pemerataan pembangunan nasional yang berkeadilan.

source: LLDIKTI V