
Pada Sabtu, 11 Januari 2025, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas PGRI Yogyakarta menggelar webinar bertajuk “Penguatan Semangat Bela Negara di Era Digital” yang diikuti oleh mahasiswa semester 5. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah bela negara, dan bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai semangat bela negara di tengah perkembangan digital yang pesat.
Webinar kali ini menghadirkan dua narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya yaitu Dr. Septian Aji Permana, M.Pd, Dosen PPKn Universitas PGRI Yogyakarta dan LETTU INF Edi Harianto dari Grup II Kopassus. Keduanya membagikan wawasan yang sangat penting tentang bagaimana semangat bela negara dapat terus tumbuh dan diperkuat di tengah tantangan digital.
Dr. Septian Aji Permana, M.Pd membuka webinar dengan membahas konsep Bhinneka Tunggal Ika, yang mengingatkan kita bahwa meskipun Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya, kita tetap satu sebagai bangsa. “Bhinneka Tunggal Ika adalah penggerak kesadaran bela negara. Meskipun kita berbeda-beda, kita harus tetap saling menghargai dan menjaga kesatuan bangsa,” ujar Dr. Septian.
Sementara itu, LETTU INF Edi Harianto menekankan pentingnya kesadaran bela negara yang menjadi tanggung jawab setiap warga negara. Ia mengutip Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. “Bela negara bukan hanya tugas TNI, tetapi merupakan tanggung jawab kita semua,” tambah Edi Harianto.
Selain pemaparan materi, acara ini juga dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif yang sangat dinanti-nanti oleh peserta. Banyak pertanyaan menarik yang diajukan, seperti bagaimana media sosial dapat berperan dalam upaya bela negara dan apa yang bisa dilakukan untuk menghadapi ancaman dari oknum-oknum yang merusak persatuan bangsa. Diskusi ini berjalan sangat hidup dan penuh semangat, mencerminkan tingginya minat mahasiswa terhadap isu-isu bela negara di era digital.
Bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, acara ini diharapkan tidak hanya memberikan pemahaman teoritis mengenai bela negara, tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan yang bisa memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan globalisasi, penting bagi generasi muda untuk memiliki kesadaran yang tinggi akan tanggung jawab mereka sebagai warga negara.
Webinar ini berhasil menyampaikan pesan yang sangat relevan untuk para calon guru, dengan harapan mereka dapat menularkan semangat bela negara kepada generasi mendatang. Dalam menghadapi tantangan globalisasi yang terus berkembang, mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat luas dalam memperkokoh persatuan dan kebanggaan terhadap negara.