
Sebanyak 113 mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) FKIP Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) dengan penuh semangat mengikuti kegiatan Orientasi Kepramukaan yang digelar di Desa Wisata Pulesari, Turi, Sleman, DIY, pada 28-29 Desember 2024. Kegiatan dua hari ini dirancang untuk membekali calon guru dengan nilai-nilai kepramukaan yang dapat membentuk karakter dan kemampuan kepemimpinan yang tangguh, disiplin, dan penuh tanggung jawab.
Kegiatan dimulai dengan perjalanan menuju Desa Wisata Pulesari. Sesampainya di lokasi para peserta mendirikan tenda sebagai persiapan sebelum mengikuti upacara pembukaan. Upacara ini diadakan dengan khidmat dan dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP UPY, Dr. Esti Setiawati, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau mengingatkan para mahasiswa bahwa peran seorang guru bukan hanya mengajar, tetapi juga membentuk karakter bangsa. “Orientasi Kepramukaan ini diharapkan tidak hanya memperkuat semangat kebersamaan, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat kepemimpinan yang akan bermanfaat sepanjang perjalanan kalian menjadi guru,” ujar Dr. Esti.

Setelah upacara pembukaan, peserta mengikuti berbagai sesi pembekalan yang dipandu oleh Pembina Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Bantul. Materi yang dibahas antara lain Undang-Undang Gerakan Pramuka, Kebijakan Gerakan Pramuka, serta prinsip dasar dan metode kepramukaan. Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan seragam dan tanda pengenal pramuka yang menjadi identitas mereka sebagai anggota Gerakan Pramuka.

Malam harinya, peserta menikmati pentas seni yang kreatif dan penuh semangat, yang diakhiri dengan api unggun, sebuah simbol kebersamaan yang semakin mempererat hubungan antar sesama mahasiswa. Momen api unggun ini menjadi salah satu puncak kegiatan yang penuh kehangatan.
Pada hari kedua, 29 Desember 2024, kegiatan dimulai dengan senam bersama untuk menjaga kebugaran tubuh. Setelah itu, para mahasiswa mengikuti serangkaian kegiatan kepramukaan di alam terbuka, termasuk pelatihan outbound yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan, kerjasama tim, dan ketangguhan mereka.
Sebagai penutupan, peserta membongkar tenda, membersihkan area kegiatan, dan mengikuti upacara penutupan yang berlangsung dengan penuh kebersamaan. Dengan semangat dan energi yang tinggi, mereka kembali ke kampus, membawa pengalaman berharga yang akan membentuk mereka menjadi guru-guru masa depan yang berkarakter dan siap berkontribusi nyata bagi dunia pendidikan.